– Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu Resmikan Miniatur Ka’bah PPTQ AL-HUSNA Bukit Rajawali-Podomoro, Rabu 19-10-2022.
Kemeriahan menyambut bulan Maulidur Rasul 1444 H berbagai daerah di Indonesia terus terasa, demikian juga hal nya di Provinsi Lampung kabupaten pringsewu, khususnya di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Husna Bukit Rajawali, asuhan Dr.KH.Abdul Hamid, M.Pd. Saya al-Hafizh.
Event Event Maulidur Rasul 1444 H di PPTQ Al-Husna BR setiap tahunnya adakan setiap malam 24 Robuil Awal, dan tahun ini bertepatan dengan hari rabu tanggal 19 Oktober 2022.
Lulusan Doktoral UIN RIL ini menceritakan mengapa di rayakan setiap malam 24 Robiul awal, *pertama* agar bisa saling hurmat dan silaturahmi, biasanya 12 Rabiul Awal setiap majlis, masjid mushollah bahkan pondok merayakan maulidur Rasul, agar kita juga bisa datang dan hurmat di tempat tersebut, Tegasnya.
*Kedua* malam 24 Rabiul Awal ini merupakan jumlah dari 12+12, maksudnya kalimat Lailahaillah itu jumlah hurufnya ada 12 demikian juga halnya dengan kalimat Muhammadurrasulullah ada 12.
Ekspresi cintanya kepada umat Nabi Muhammad SAW itu bermacam-macam, demikian juga dengan pengasuh dan santri al-Husna BR ini, beliau mengungkapkan cintanya dengan berbagai kegiatan, di antaranya: memulai perayaaan maulidur Rasul, rabu pagi tanggal 19 Oktober 2022 di laksanakan Khotmil Qur’an oleh JQH ( Jam’iyatul Qurro wal Huffazh) Kabupaten Pringsewu, yang dipimpin oleh Kyai Jumangin, SQ.
Malamnya dilanjutkan dengan kegiatan Hadrohan, membaca kitab simtudduror, dan kitab albarzanji. Hadir dalam kegiatan tersebut, pengasuh dan Gawagis pondok pesantren se Kabupaten Pringsewu, Kepala kementerian agama Hi.A.Rifa’i, MM, Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH.Hambali, wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022 Dr.Hi.Fauzi, Sekretaris PCNU dan Infantri Redi Kurniawan serta masyarakat sekitar pondok pesantren.
Uniknya acara Maulidur Rasul di PPTQ Al-Husna BR ini penuh dengan simbol dan filosofi, cak Hamid panggilan akrabnya menyampaikan makna-makna perayaan Maulidur Rasul, di antaranya: pertama: sang pengasuh BR ini membuat bingkisan untuk JQH sebanyak 35 buah ( 3+5= 8), tabarukan dengan angka 8 yang tanpa ada pintu masuk dan pintu keluar dengan harapan bisa Istiqomah.
Kedua, baju untuk para kyai dan waktu berkumpul 17 buah, dengan harapan semoga bisa mejaga sholat lima.
Ketiga, bendera telur sebanyak 250 dan bendera uang sebanyak 19 tabbarukan dengan huruf basmalah.
Keempat, piramid buah-buahan, ada 12 macam buah tabarukan dengan tgl Lahirnya baginda Mabi Muhammad SAW.
Di akhir kegiatan tersebut di laksanakan peresmian miniatur Ka’bah, Asrama dan Koprasi Putra.
Miniatur Ka’bah di Resmikan langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pringsewu Hi.A.Rifai,MM di dampingi ketua MUI Hi.Hambali, Dr.Hi.Fauzi dan juga Sekretaris PCNU Hi.M.Faizin S.Pd dengan di tandai pemotongan pita oleh Hai. A.Rifa’i.
Selanjutnya peresmian asrama putra *DIFDA* di resmikan oleh Hi.Hambali sebagai Ketua MUI, terakhir Koprasi putra *Kan Guru* di resmikan oleh Dr.Hi.Fauzi.
Dalam sambutannya, Hi.A.Rifa’i Kemenag Pringsewu menyampaikan apresiasi atas apresiasi Maulidur Rasul yang penuh dengan pembelajaran dan juga di atas resmikannya miniatur Ka’bah ini, alhusna BR ini merupakan satu-satunya pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pringsewu yang memiliki miniatur Ka’bah permanen, ini akan jadi washilah para santri dan calon haji atau umroh untuk latihan manasik, agar benar-benar mendapatkan ilmu sebelum berangkat umroh atau Haji. katanya.
di akhir acara tersebut seluruh jamaah yang hadir makan Nasi Kebuli sebanyak 25 nampan, Kebuli harapannya Kabul. Tegasnya.(rls)