Pondok Pesantren di nusantara sudah tidak asing lagi dengan istilah ziarah, tawasul, yasin dan tahlil. Terkhusus bagi organisasi besar Nahdlatul Ulama.
Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al Husna Bukit Rajawali salah satunya. Jumat(05/08/2022), Dr.KH.Abdul Hamid M.Pd.I Al Hafizh dan Ibu nyai Husnul Fadilah S.Pd Al Hafizhah yang merupakan pendiri dan pengasuh pondok pesantren mengajak beberapa santri nya yang telah menyelesaikan hafalan Al Qur’an 30 juz untuk melakukan ziarah ke makam Almaghfurlah Prof.Dr.KH.Ahmad Rais Abdillah Al Hafizh di puncak bukit Dirham Desa Ambarawa, kecamatan Ambarawa, kabupaten Pringsewu, Lampung.
Beliau, Prof.Dr.KH.Ahmad Rais Abdillah Al Hafizh adalah pendiri dan pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Mathla’ul Huda (YPPTQ MH) Ambarawa, tempat Dr.KH.Abdul Hamid dan Nyai Husnul Fadilah menuntut ilmu.
“Beliau merupakan guru kami, dan tujuan kami mengajak
ziarah supaya para santri mengerti sanad keilmuan pengasuhnya dari mana kemana. Jadi, untuk memberikan pelajaran kepada santri bahwa pengasuhnya pernah menjadi santri di YPPTQ MH. Do’a nya adalah ziarah dan tabaruk ini memberikan keberkahan sendiri untuk Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al Husna dan juga santri yang sudah selesai 30 juz agar mutqin hafalannya. terangnya KETUA RMI NU itu.
Beliau melanjutkan, sebenarnya tabbarruk seperti ini sudah di contohkan oleh nabi zakaria, beliau itu ber tabarruk ke mihrabnya maryam berdo’a agar di beri keturunan, yg di abadikan dalam al-Qur’an suart Ali Imran ayat 38:
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥۖ
artinya: Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya (mihrabnya maryam)
Pengasuh menekannkan, nabi zakaria saja melakukan kenapa kita tidak????
Lulusan Doktoral UIN RIL ini juga Menyampaikan ke seluruh santri ada satu nasehat beliau al-Maghfurlah KH.Ahmad Rais yg masyhur untuk santri-santrinya, yaitu:
” Jadilah RAGI nya Masyarakat” maksudnya, 1 ragi dapat membuat manis 1 baskom tape, artinya jadilah kita di masyarakat orang yang banyak manfaatnya.
Menurut para alumni, abah Rais adalah salah satu kyai kharismatik yang digemari oleh berbagai kalangan. Kepribadian nya sangat baik, bersahabat dengan masyarakat, juga sangat berwibawa sehingga apa yang beliau ucapkan selalu diterima oleh masyarakat. Disamping itu, beliau mempunyai kelebihan yang jarang dimiliki oleh orang lain. Contoh kecil dalam bidang seni seperti bisa melukis dalam kegelapan”, kata salah satu alumni KH.Ahmad Rais Abdillah
“Ini pertama kali nya saya diajak ziarah ke makam guru besar Prof.Dr.KH.Ahmad Rais Abdillah Al Hafizh. Perjalanan kami sangat menyenangkan. Saya bisa mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan bagi saya pribadi khususnya. Meski harus berjalan kaki kira-kira sekitar setengah jam untuk dapat sampai ke puncak dengan jalan yang masih tanah dan bebatuan tetapi kami sangat bersemangat dan antusias untuk cepat sampai ke tempat tujuan. Tak hanya ziarah, kami juga diajak silaturahmi dan melihat keadaan YPPTQ MH Ambarawa yang sekarang diasuh oleh KH.Mubalighin Adnan”, kata salah satu santri yang mengikuti ziarah tersebut.
Perjalanan religi itu memacu semangat santri untuk meningkatkan kualitas diri terutama dalam menghafal dan menjaga Al Qur’an sebab salah satu keberhasilan dalam menghafal adalah keistiqomahan.